Thursday, April 30, 2015

Review Suzuki Burgman 200

800 km bersama………………… Burgman, ini adalah motor matic 200 cc keluaran Suzuki di penghujung tahun 2014 dengan warna pilihan putih dan hitam. Di release bersama moge Suzuki lainnya yaitu Hayabusha, GSR 750, dan V storm. Motor ini yang warna putih dipinang oleh bapak saya berhubung belum ada plat nomor akhirnya saya pakai juga buat ngantor harian dengan jarak tempuh per hari sekitar 50 km pp.





First impression
Kesan pertama ini motor matic besar apalagi lihat bagian buritan nya, bagasi saja cukup masuk 2 helm full face karena tangki bensin ada di antara jok dan setir. Sepintas tidak bakal ketahuan kalau cc nya hanya 200 cc menurut saya ini karena bodi motor matic besar mungkin sama kali ya seperti Burgman 600 (hehehe malas cek spek di internet). Posisi duduk juga enak sekali didukung jok yang lebar dan empuk dan kaki juga bisa selonjoran ke depan. Istri saya juga merasa nyaman sekali duduk di jok belakang Burgman lebih enak dari si biru katanya. Kalau kaki turun juga tidak jinjit dengan tinggi badan saya sekitar 170 cm. Sayang speedometer and tachometer masih analog dengan jarum hanya saja odometer, trip meter, fuel consumption sudah digital. Lampu depan dan belakang juga masih bohlam belum adposi led. Tapi teknologi sudah ABS jadi bikin pede kalau nge-rem apalagi kalau kondisi hujan, seru juga menikmati getaran ABS di handle rem tangan




 Riding impression
Kok panas ya rupanya kaca didepan tinggi jadi badan gak kena terpaan angin, hehehe. Buat rebah-rebah nikung ok banget dengan ban standar gak ada gejala limbung or ban selip seperti di scoopy yang ada di rumah. Wah ya pastilah ya, mungkin ini karena shock belakang stereo selain itu bisa juga di setel shock nya. Buat jalan jauh Burgman ini dijamin enak betul saying belum sempat kesampaian timingnya. Hanya saja start awal ketika baru jalan agak lemot dan butuh gas besar dulu, tapi kalau sudah jalan tinggal toel-toel gas saja. Getaran menurut saya juga wajar, banyak ketika baru awal jalan tapi kalau sudah jalan minim getaran. Lewat jalan rusak juga masih ok rendaman tidak keras masih nyaman, hanya saja ground clearance rendah jadi meski sendirian speed kurang kencang pasti kandas apalagi kalau berboncengan. Buat macet-macetan juga ok lebarnya hampir selebar si biru dan handling setir juga ringan seperti naik matic kecil saja serta tidak badan tidak kena panas mesin, kalai naik si biru ya kaki pasti panas. Radius putar sempit tapi karena saya sudah terbiasa dengan si biru ya biasa saja dan juga burgman ini lebih panjang and bagian belakangnya lebih lebar jadi harus lebih hati-hati kalau belum terbiasa

Kesimpulannya motor ini kok banyak enaknya rupanya cocok buat jalan-jalan santai dan enjoy touring meski speed touring bisa juga. Dijejerkan dengan moge lainnya juga gak kalah cakep modelnya. Fuel consumption dengan riding style saya sekitar 1: 28 km dengan cara hitung manual dan konsumsi shell super.
review part kedua bisa dilihat disini









No comments:

Post a Comment